Sabtu, 25 April 2015

Ibnu Khaldun Bapak Sosiologi Dunia



al-Muqaddimah disebut sebagai buku yang paling bagus yang pernah dikarang oleh manusia dimanapun dan kapanpun.
(Tunisia, 1332 M – Kairo, 1406 M)


 
Intelektual muslim dari Tunisia yang lahir pada tahun 1332 ini oleh banyak kalangan digelari sebagai bapak sosiologi dunia. Banyak literatur juga mencatat Ibnu Khaldun ahli sejarah terutama yang berkaitan dengan negara-negara Arab.  Dalam tatanan kehidupan, menurutnya, perlu adanya masyarakat. Sebab dengan masyarakat manusia bisa eksis dalam kehidupannya. Ibnu Khaldun banyak menuntut ilmu di negaranya, mulai dari fikih, hadist, bahkan ilmu hitung.
Pada tahun 1372, Ibnu Khaldun sempat pergi ke Fez dan tahun 1382 pergi ke Aleksandria untuk menghindari perselisihan politik yang terjadi di negaranya. Dalam menjelaskan berbagai kajiannya tentang sejarah negara Arab Timur, Ibnu Khaldun menjadikan pendapat ahli sejarah sebelumnya sebagai bahan pijakan. Karya Ibnu Khaldun yang mendunia adalah kitab yang berjudul al-Ibrar yang berisi sejarah umum mengenai teori sosial dan politik serta pengembangan sosial. Kitab ini terdiri dari tujuh jilid yang diterjemahkan dalam sejumlah bahasa asing terkenal. Pada tahun 1399, Ibnu Khaldun memusatkan perhatiannya pada bidang hukum dengan menduduki jabatan penting sebagai ketua pengadilan Mesir hingga akhir hayatnya pada tahun 1406 di Kairo.
Salah satu karya lain yang mendapat komentar cukuo prestisius berasal dari seorang sejarawan Inggris yang bernama Arnold Toynbee. Bukunya mengenai al-Muqaddimah disebut sebagai buku yang paling bagus yang pernah dikarang oleh manusia dimanapun dan kapanpun. Spesifikasinya buku tersebut memaparkan pendapatnya tentang berbagai permasalahan politik, ekonomi, pendidikan serta agama dan bahasa. Dalam masalah politik, argumennya menunjukkan sebuah hegemoni yang dilakukan sebuah bangsa yang liar yang sejatinya mampu menguasai bangsa lain. Di bidang ekonomi, terutama mengenai sector pertanian pada umumnya dianggap sebagai profesi unggulan bangsa yang lemah, sedangkan industrialisasi sangat diperlukan guna mencapai kemakmuran. Mencapai kemakmuran harus diwujudkan melalui persaingan sehat serta intervensi dari negar. Di bidang pendidikan, perlu reformasi dalam proses pengajaran dalam hal guru harus menjadi suri tauladan bagi siswanya. Guru tidak sepatutnya hanya memberikan keteladanan melalui ucapan yang lebih bersifat perintah-perintah tapi juga harus member contoh dengan perilaku yang mulia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar